KUPANG.Kilasntt.com-Ditpolair Polda NTT memetahkan ada 6 daerah di wilayah Nusa Tenggara Timur yang masuk dalam daerah rawan akan aksi bom ikan.
6 daerah rawan bom ikan diantaranya Flores Timur, Ende, Manggarai Barat, Sikka, Kupang dan Rote Ndao
Pernyataan ini disampaikan Direktur Polair Polda NTT Komisaris Besar Pol. Irwan Delfi Nasution kepada insan Pers pada acara Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan terkait Destructive Fishing. di markas Ditpolair Polda NTT Bolok (25/04).
“Setelah dilakukan analisis, pengkajian dan pemetaan, serta jumlah penanganan kasus menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak yang dapat merusak ekosistem laut, dapat dipetahkan 6 wilayah yang rawan akan aksi bom ikan, ujar Kombes Pol Irwan Delfi Nasution.
Langkah dan upaya untuk mencegah aksi-aksi penangkapan ikan dengan bahan peledak terkhususnya di 6 daerah rawan terius dilakukan. Ditpolair Polda NTT terus meningkatkan patroli-patroli rutin diwilayah perairan NTT.
Selain itu langka edukasi dan sosialisasi akan bahaya menggunakan bom ikan saat menangkap ikan, tidak saja dapat merusak lingkungan dan ekosistem laut juga dapat mengancam nyawa para nelayan gencar dilakukan Ditpolair Polda NTT.
Selain itu apabila tertangkap saat menangkap ikan dengan bahan peledak (bom ikan) nelayan juga akan dijerat dengan hukuman penjara yang sangat lama, ini juga berdampak kehidupan keluarga dan anak-anak pelaku aksi bom ikan. (frits floris)*
